AC Inverter, sebenarnya memiliki cara kerja yang beda dengan AC Standard. Dimana Kompresor Inverter akan menyala secara terus menerus hingga mencapai ke titik suhu yang diinginkan. Kemudian, setelah itu kompresor tidak langsung mati, melainkan putarannya akan menjadi lebih lambat (menyesuaikan).
Hal tersebut terjadi, untuk mempertahankan suhu ruangan agar tetap stabil. Baru kemudian, akan mati setelah suhu ruangan di bawah suhu yang ditentukan. Lalu, akan hidup kembali setelah suhu ruangan kembali meningkat atau mulai nai. Bedanya, nyala pada AC Inverter tersebut tidak secara langsung stsu full seperti AC standard pada umumnya.
Jadi, cara kerja AC Inverter akan menyesuaikan pada suhu saat itu (suhu di ruangan tersebut), jumlah orang yang berada di dalam ruangan, dinding kaca, dan pintu yang sering terbuka / tertutup untuk mempengaruhi kompresor saat beroperasi.
Kesimpulannya :
Letak kehematan litriknya yaitu saat kompresor nyala kembali tetapi tidak langsung FULL, sehingga daya listrik yang dibutuhkan tidak sebesar AC Standard.
Jadi, apabila dihitung-hitung sama saja jika anda menggunakan AC Inverter namun ukuran ( PK ) kompresor yang anda gunakan lebih kecil dibanding dengan luas ruangan.
Belum lagi jika ruangan tersebut berdinding kaca, jumlah orang yang terlalu banyak, atau pintu yang sering ke buka-tutup.
Karena pada dasarkan, yang diutamakan dalam AC Inverter yaitu teknologinya yang dapat menstabilkan suhu ruangan, bukan hemat listrik. Kalau mau cari yang hemat listrik, mungkin bisa pilih tipe AC Low Watt.
no replies