Penggunaan pendingin ruangan AC memang memakan daya listrik yang cukup besar ketimbang peralatan elektronik lainnya. Tetapi, pernahkah Anda kaget karena tagihan listrik di rumah tiba-tiba membengkak?
Nah, dari kerja AC ini, ada beberapa kesalahan dalam penggunaan AC yang seringkali tidak Anda sadari namun menjadi penyebab melonjaknya tagihan listrik Anda. Kira-kira apa saja ya?
Yuk simak beberapa kemungkinan alasannya!
1. Memilih AC dengan kapasitas yang tidak sesuai.
Jika AC dengan PK kecil dipasang pada ruangan besar, tentu saja AC akan bekerja lebih berat untuk mencapai suhu yang diinginkan. Memaksa kompresor bekerja ekstra yang berakibat kebutuhan daya listrik semakin besar. Sebaliknya pun demikian. AC dengan kapasitas besar dipasang pada ruangan kecil, akan membuat penggunaan listrik lebih boros.
2. Menyetel AC dengan suhu yang terlalu rendah (terlalu dingin).
Pengaturan suhu juga memiliki pengaruh terhadap besaran listrik yang dikonsumsi AC. Masih merujuk cara kerja AC, pengaturan suhu sangat rendah akan membuat kompresor bekerja ekstra untuk mencapai suhu tersebut. Yang tentunya akan membuat kebutuhan listrik lebih tinggi.
3. Membiarkan ruangan (pintu dan jendela) terbuka, saat AC sedang menyala.
Ketika AC sedang menyala, sebaiknya memperkecil saluran udara yang terbuka. Misalnya dengan memastikan pintu dan jendela benar-benar tertutup rapat. Ruang yang tak tertutup sama artinya dengan membiarkan udara sejuk dari AC terlepas ke luar ruangan. Selain suhu ruangan menjadi terasa kurang dingin, kerja kompresor pada AC akan lebih berat. Pada akhirnya, konsumsi listrik lebih tinggi dibutuhkan untuk mencapai suhu yang diinginkan.
4. Kurang tepat memilih AC (tipe dan fitur yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda).
Selain menghindari tiga kesalahan di atas, bila ingin lebih hemat pemakaian listrik, cara lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan memilih AC berteknologi inverter. Hemat listriknya AC inverter tak lepas dari teknologi kompresor yang berbeda dengan AC standard. Kerja kompresor AC standar akan terus menyala hingga mencapai suhu yang diinginkan. Bila suhu tercapai, kompresor akan otomatis mati. Hingga kemudian suhu ruang beranjak naik pada derajat tertentu, kompresor akan kembali hidup untuk kembali membawa suhu yang diinginkan. Demikian hal ini berulang sepanjang penggunaan. Hal ini mudah dikenali dengan bunyi khas pada AC yang menandakannya sedang menghidupkan kembali kompresornya.
no replies